Pengertian Agraris, Hasil Pertanian, Keuntungan, Masalah, dan Contohnya

Pengertian Agraris
Agraris

A. Pengertian Agraris
Agraris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mengenai pertanian atau tanah pertanian; mengenai pertanian atau cara hidup petani; bersifat pertanian. agraris adalah suatu keadaan di mana profesi penduduk suatu negara sebagian besar adalah bertani. agraris juga diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan tanah yang ditanami atau budidaya tanah. Sedangkan pengertian negara agraris adalah negara yang perekonomiannya bergantung atau ditopang oleh sektor pertanian.

Suatu negara agraris lebih mengutamakan sektor pertanian sebagai sumber dayanya karena memberikan kontribusi yang sangat tinggi dan sangat penting bagi masyarakatnya. Indonesia merupakan salah satu negara agraris di mana penduduknya mayoritas memiliki mata pencaharian di sektor pertanian. Dengan sumber daya alam yang beraneka ragam, baik untuk wilayah daratan maupun perairan yang cukup luas.

Zona pertanian di Indonesia berfungsi berarti untuk meningkatkan zona perekonomian serta untuk penuhi kebutuhan pokok pangan. Berbagai produk agraris tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi pula di ekspor ke negeri lain untuk menolong meningkatkan pemasukan perekonomian Indonesia.

B. Hasil Pertanian Negara Agraris
Contoh hasil tanah yang  ada di Indonesia di antaranya,
1. Umbi-umbian, ketela atau singkong, ubi jalar, bawang, wortel, bengkuang, kentang dan lain sebagainya.
2. Kacang-kacangan, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang mete, kacang Koro dan lain sebagainya.
3. Biji-bijian (Serealia), padi, jagung, gandum, jelai, sorgum dan lain sebagainya.

Sedang untuk hasil dari sektor perkebunan, Indonesia mampu menghasilkan kelapa sawit dan karet. Produk agraris Indonesia di atas dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, bahkan tidak sedikit juga yang akhirnya diekspor ke beberapa negara lain, dan hal tersebut pastinya meningkatkan pendapatan perekonomian negara Indonesia.

C. Keuntungan Negara Agraris
Beberapa keuntungan menjadi negara agraris di antaranya,
1. Sektor pertanian menjadi salah satu penumpang untuk meningkatkan perekonomian negara.
2. Dapat dengan mudah untuk memperoleh hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tanpa harus impor dari luar negeri.
3. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencintai hasil produk pertanian di negara sendiri.
4. Membantu mewujudkan terciptanya ketahanan pangan.
5. Berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan baru terutama dalam bidang perkebunan dan pertanian.
6. Berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar tidak berada di garis kemiskinan.
7. Menghindari dari krisis bahan pangan karena tidak perlu mengandalkan impor dari negara lain.

D. Masalah Agraris Indonesia
Sistem pertanian yang ada masih menggunakan sistem masa lalu, yang mana sistem tersebut memiliki banyak kelemahan,
1. Keterbatasan modal
2. Keterbatasan Teknologi
3. Skala produksi yang kecil
4. Menggantungkan proses dan hasil pada musim
5. Hanya mematok wilayah pasar lokal
6. Hanya melibatkan tenaga kerja keluarga
7. Anti kredit
8. Pasar yang masih dikuasai oleh pedagang besar
9. Konversi lahan pertanian menjadi lahan lain yang non pertanian
10. Kurang tersedianya bibit unggul atau benih bermutu untuk para petani
11. Keterbatasan ketersediaan pupuk yang langka
12. dan lain sebagainya.

E. Contoh Negara Agraris
Tidak hanya Indonesia, terdapat sebagian Contoh negeri yang juga agraris di antaranya, Thailand, Filipina, India, Brazil, Tiongkok, Vietnam, Afrika, Amerika Serikat, Australia, Jepang dan lainnya.


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Agraris, Hasil Pertanian, Keuntungan, Masalah, dan Contohnya"