Pengertian Usaha Besar, dan Karakteristiknya

Table of Contents
Pengertian Usaha Besar dan Karakteristiknya
Usaha Besar

A. Pengertian Usaha Besar

Usaha memiliki 3 jenis berdasarkan besaran usahanya. Usaha mikro atau usaha kecil, usaha menengah, dan usaha makro atau usaha besar. Sebuah usaha dianggap sebagai usaha kecil apabila sifat usahanya adalah perseorangan dan skala usahanya kecil. Sedangkan apabila sistem pengolahannya sudah terstruktur, ia disebut sebagai usaha menengah.

Usaha besar adalah usaha yang memiliki kompleksitas usaha yang tinggi serta target pasar yang lebih besar dan luas. Usaha besar merupakan suatu usaha yang dalam pengoperasiannya memiliki jumlah karyawan yang banyak >100 serta memiliki tingkat penjualan yang tinggi. Umumnya dalam menjalankan bisnis ini mereka melakukan kemitraan atau kepemilikan bersama dengan pihak lain.

B. Karakteristik Usaha Besar

Usaha besar setidaknya memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik yang bisa diamati dengan spesifik di antaranya,
1. Modal yang Besar
Besar kecilnya suatu modal dapat menjadi indikator mengenai besar kecilnya pula sebuah bidang bisnis dan usaha. Bisnis besar membutuhkan modal yang besar pula, dikarenakan kebutuhan perusahaannya yang berbeda dengan usaha kecil. Banyak yang harus dibiayai yakni biaya operasional, karyawan, bahan baku, dan lain sebagainya. Besarnya modal itu bisa hitungan puluhan bahkan ratusan juta tergantung usaha besar yang sedang dikembangkannya. Berbeda dengan usaha kecil. Umumnya usaha kecil membutuhkan modal hanya untuk kepentingan produksi.

2. Lokasi Usaha yang Menetap
Usaha yang besar memiliki lokasi usaha yang cenderung menetap, setidaknya pada beberapa periode waktu tertentu. Hal ini dikarenakan usaha yang besar perlu memiliki alamat yang tetap dan jelas, selain itu pula dikarenakan besarnya skala usaha tersebut yang tidak memungkinkan mudah berpindah-pindah. Berpindah-pindah bagi usaha dengan skala besar hanya menghabis-habiskan uang, waktu, dan tenaga. Berbeda dengan usaha kecil, ia akan cenderung fleksibel dan mungkin akan berpindah ketempat yang cenderung strategis. Secara umum usaha besar, biasanya dalam memilih lokasi usaha sudah ditentukan secara matang sejak awal perencanaan.

3. Sumber Daya yang Terlibat sudah Berpengalaman
Ciri berikutnya bagi usaha besar adalah sumber daya yang ada cenderung berpengalaman pada bidang kewirausahaan. Baik pemimpin serta karyawan dipilih yang sudah jelas mengetahui dan berpengalaman untuk memegang pekerjaannya dengan spesifik. Berbeda dengan usaha kecil, umumnya dalam mencari pekerja memerlukan tenaganya untuk menggerakkan produksi. Dalam bisnis besar sumber daya di dalamnya memerlukan pengalaman dibidang tersebut karena dalam sistem pengelolaan dan prosedur produksi harus dipersiapkan secara matang dan terencana. Aspek-aspek tersebut dapat dimiliki oleh orang yang memiliki pengetahuan yang mumpuni atau setidaknya berpengalaman pada bidang tersebut.

4. Memiliki Kemudahan Akses pada Perbankan untuk Modal
Ciri berikutnya adalah kemudahan pelaku usaha dalam mendapatkan akses perbankan, atau kepada pihak ketiga lain baik untuk sumber modal usaha maupun keikutsertaan pihak lain untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan karena kredibilitas usaha besar yang baik. Usaha besar memang sudah seharusnya memiliki sistem manajemen yang baik sehingga berdampak pada proposal usaha yang jelas dan rapi.

5. Memiliki Izin Usaha yang Resmi
Usaha yang besar tentunya memiliki dampak kepada lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi risiko dan menjamin keberlangsungan usaha tersebut sebuah usaha besar wajib memiliki izin usaha yang disahkan oleh hukum. Hal ini mungkin tidak berlaku untuk usaha kecil yang keberadaannya belum tentu membutuhkan surat izin usaha namun cukup dengan membuat surat keterangan usaha saja. Hampir semua usaha besar memiliki surat izin yang resmi termasuk pula NPWP. Izin usaha diberikan oleh pemerintah dan ia menjadi jaminan hukum bagi berdirinya perusahaan tersebut.

6. Daerah Operasional
Ciri selanjutnya atas usaha besar adalah memiliki daerah operasional secara regional atau nasional. Jadi selain ia memiliki domisili tempat usaha, usaha besar juga memiliki daerah pengoperasian untuk memasarkan produknya. Usaha besar sudah memiliki target pasar sehingga setidaknya ia tidak akan kalah dengan saingannya.


Sumber. https://centrausaha.com

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment