Pengertian Pendapatan Per Kapita, Jenis, dan Fungsinya

Table of Contents
Pengertian Pendapatan Per Kapita
Pendapatan Per Kapita

A. Pengertian Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita merupakan ukuran jumlah uang yang diperoleh per orang di suatu negara atau wilayah geografis selama satu periode tertentu (umumnya satu tahun).

Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDRB per kapita. Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu daerah dan untuk mengevaluasi standar hidup dan kualitas hidup penduduk.

Perhitungan pendapatan per kapita juga memiliki beberapa manfaat di antaranya adalah sebagai indikator kesejahteraan negara, standar pertumbuhan kemakmuran negara, dan sebagai pedoman bagi pemerintah dalam membuat kebijakan ekonomi dan pembanding tingkat kemakmuran antarnegara. Pendapatan per kapita dapat dihitung dengan menggunakan salah satu rumus berikut.

perhitungan pendapatan per kapita

B. Jenis Pendapatan Per Kapita

Ada dua cara untuk menghitung pendapatan per kapita, yaitu berdasarkan harga yang sedang berlaku dan berdasarkan harga tetap (konstan). Jika kita menghitung berdasarkan harga yang berlaku maka hasilnya disebut pendapatan per kapita nominal, sedangkan jika dihitung berdasarkan harga tetap (konstan), hasilnya disebut pendapatan per kapita riil.

Pendapatan per kapita nominal adalah pendapatan per kapita yang tidak memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi. Sedangkan pendapatan per kapita riil adalah pendapatan per kapita yang sudah memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi.

Penghitungan pendapatan per kapita mencakup pria, wanita, dan anak, bahkan bayi yang baru lahir, sebagai anggota populasi. Ini berbeda dengan pengukuran umum lainnya dari kemakmuran suatu daerah, seperti pendapatan rumah tangga, yang menghitung semua orang yang tinggal di bawah satu atap sebagai rumah tangga, dan pendapatan keluarga, yang dianggap sebagai keluarga yang terkait dengan kelahiran, perkawinan, atau adopsi yang tinggal di bawah atap yang sama.

C. Fungsi Pendapatan Per Kapita

1. Indikator Kesejahteraan Negara
Angka pendapatan per kapita merupakan ukuran yang paling dapat diandalkan untuk melihat tingkat kesejahteraan suatu negara. Ini disebabkan karena pendapatan per kapita telah mencakup jumlah penduduk sehingga secara langsung dapat menunjukkan tingkat kemakmuran, sementara komponen pendapatan nasional lainnya, seperti PND, PDB dan sebagainya belum menunjukkan tingkat kemakmuran masyarakat secara langsung karena tidak memperhitungkan faktor jumlah penduduk.

2. Standar Pertumbuhan Kemakmuran Negara
Pendapatan per kapita merupakan standar umum untuk membandingkan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun. Apabila pendapatan per kapita meningkat, maka dapat dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat.

Namun untuk memastikan apakah kesejahteraan masyarakat memang benar-benar meningkat kita harus memperhitungkan pendapatan per kapita secara riil yakni peningkatan pendapatan per kapita dibandingkan dengan tingkat kenaikan harga atau inflasi.

3. Sebagai Pedoman Bagi Pemerintah Dalam Membuat Kebijakan Ekonomi
Pendapatan per kapita dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pemerintah dalam membuat kebijakan ekonomi karena pemerintah dapat memantau pertumbuhan ekonomi yang ada di dalam masyarakat. Selain itu pemerintah juga harus bisa mempertahankan tingkat inflasi yang paling minimum agar tingkat kesejahteraan masyarakat stabil.

4. Pembanding Tingkat Kemakmuran Antarnegara
Selain sebagai pembanding tingkat kemakmuran suatu negara dari tahun ke tahun, pendapatan per kapita juga umum digunakan sebagai pembanding tingkat kemakmuran antara negara yang satu dengan lainnya. Dengan menetapkan standar pendapatan per kapita, maka negara-negara di dunia dapat dikelompokkan ke dalam negara berpendapatan rendah, menengah atau tinggi.


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment