Pengertian Isu, Tahapan, Proses, dan Pengelolaannya

Pengertian Isu
Isu
A. Pengertian Isu
Isu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya); kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan para stakeholder.

Isu, rumor, atau desas-desus menurut Hainsworth dan Meng adalah suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan. Sedangkan menurut Barry Jones & Chase isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya.

B. Tahapan Isu
Menurut Hainswort dan Meng isu berada dalam empat tahap, yakni:
1. Tahap Permulaan
Pada tahap ini tidak ada isu yang tampak namun kondisi muncul dengan jelas yang berpotensi untuk berkembangnya menjadi sesuatu yang penting. Isu terjadi dalam organisasi ketika kelompok secara signifikan mempunyai permasalahan dalam perkembangannya secara politik, kebijakan, ekonomi atau tren sosial. Dalam tahap ini harus diketahui apakah ini termasuk isu yang penting atau tidak.

2. Tahap Mediasi
Pada tahap ini isu telah berkembang dan memberikan pengaruh terhadap organisasi secara jelas. Organisasi masih dapat menjaga isu tidak berkembang dengan memperhatikan isu-isu lainnya. Selain itu, organisasi harus mengelola arus informasi dengan memberikan informasi dua arah yang cukup kepada masyarakat secara aktual dan benar.

3. Tahap Organisasi
Tahap organisasi adalah di mana isu sedang berkembang dan menjadi topik pembicaraan yang berkembang menjadi krisis. Publik akan membentuk jaringan untuk mendesak organisasi melakukan suatu tindakan terhadap isu yang berkembang ini. Organisasi harus memberikan penanganan yang cepat dan melibatkan stakeholder. Dalam tahap ini media memiliki peran yang penting karena kemampuan komunikasi massanya. Organisasi perlu melakukan pemantauan terhadap media. Diperlukan teknik Media Relations yang baik agar isu dapat mereda dengan cepat.

4. Tahap Resolusi
Jika telah mencapai tahap ini, berarti adanya anggapan bahwa isu telah selesai. Namun, organisasi harus terus melakukan pemantauan untuk mencegah isu datang kembali.

C. Proses Manajemen Isu
1. Identifikasi Isu, organisasi melakukan identifikasi dalam isu yang terjadi dengan mencari tahu sumber isu berasal. Isu dapat diklasifikasikan berdasarkan:
a. Jenis: Ekonomi, sosial, politik, teknologi
b. Sumber respon: sistem bisnis, perusahaan, anak perusahaan, departemen dan industri
c. Geografi: lokal, regional, daerah, nasional, internasional
d. Kepentingan: segera, penting, sangat penting

2. Analisis, Bertujuan untuk menempatkan kepentingan isi isunya. Memanfaatkan pengalaman masa lalu yang setidaknya memiliki kesamaan terhadap isu saat ini. Dapat dilakukan penelitian secara kualitatif maupun kuantitatif.
3. Pemilihan Strategi, tahapan ini organisasi menyiapkan aksi-aksi untuk menghadapi isu. Strategi yang diambil dapat bersifat reaktif, adaptif dan dinamis.
4. Implementasi Program, jika organisasi telah memiliki strategi dalam menghadapi isu, implementasikan program yang telah dibuat dengan segera. Organisasi harus saling bekerjasama untuk menyediakan dukungan yang maksimal sehingga tujuan dapat dicapai dengan cepat.
5. Evaluasi, jika program telah dilaksanakan, lakukanlah evaluasi untuk menilai seberapa efektif program yang telah dilaksanakan. Tetap lakukan monitoring isu untuk mencegah isu kembali berkembang.

D. Proses Pengendalian dan Pengelolaan Isu
1. Fase Kesadaran Diri, organisasi harus mempelajari isu untuk melakukan penelitian secara terstruktur.
2. Fase Eksplorasi, dalam fase ini telah adanya kepentingan yang meningkat mengenai isu. Tanggung jawab khusus telah dibagikan dan pembentukan opini telah dimulai.
3. Fase Pembuat Keputusan, organisasi telah melibatkan top management untuk mempertimbangkan tindakan dan memutuskan secara tepat alternatif yang telah didapat.
4. Fase Implementasi, fase di mana pengambilan keputusan telah dibuat dan telah dianggap tepat di mana selanjutnya adalah melaksanakannya sesegera mungkin.
5. Fase Modifikasi, evaluasi terhadap program yang tengah dilaksanakan untuk kemudian menyiapkan program cadangan sebagai penyesuaian terhadap keadaan yang akan terjadi
6. Fase Penyelesaian, fase relaksasi bagi organisasi di mana adanya anggapan bahwa isu telah mereda dan dapat menjadi positif jika perencanaan telah dilaksanakan dengan baik. 


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Isu, Tahapan, Proses, dan Pengelolaannya"