Pengertian Eksternalisasi

Table of Contents
Pengertian Eksternalisasi
Eksternalisasi
Eksternalisasi merupakan bagian dari momen yang dijelaskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Proses ini bisa diartikan sebagai bentuk aksi dari diri manusia yang secara terus-menerus merealisasikan dirinya ke dunia berupa sikap fisis atau non fisis (mental). Bentuk eksternalisasi ini dapat kita pahami sebagai bentuk dorongan dalam diri manusia untuk membangun dunia manusia itu sendiri. Seperti mengedepankan dorongan-dorongan stabilitas pada dirinya sendiri.

Eksternalisasi merupakan proses ide-ide yang muncul dari alam pikiran manusia menjadi sesuatu yang eksis di luar diri individu. Dengan kata lain, eksistensi ide tersebut sudah berada dalam struktur sosial. Eksternalisasi melibatkan usaha ekspresi manusia dalam re-definisinya nilai dan norma yang selama ini diyakini sebagai kebenaran. Ekspresi ini diwujudkan kepada orang lain atau kelompok yang secara kuantitatif lebih besar dengan tujuan untuk mewarnai atau bahkan dalam kondisi ekstrim merubah nilai-nilai semula dengan nilai baru yang diyakini kebenarannya.

Manusia berusaha menangkap dirinya, dalam proses inilah dihasilkan suatu dunia dengan kata lain, manusia menemukan dirinya sendiri dalam suatu dunia. Manusia menciptakan berbagai jenis alat untuk mengubah lingkungan fisik dan alam dalam kehendaknya. Manusia juga menciptakan bahasa di mana melalui bahasa manusia membangun suatu dunia simbol yang meresapi semua aspek kehidupannya. Sama seperti kehidupan materialnya, masyarakat juga sepenuhnya produk manusia.

Pemahaman atas masyarakat sebagai suatu produk aktifitas manusia sebagaimana berakar pada eksternalisasi menjadi penting mengingat kenyataan bahwa masyarakat tampak dalam pengertian sehari-hari sebagai sesuatu yang berbeda dari aktifitas manusia. Transformasi produk-produk manusia ke dalam suatu dunia tidak saja berasal dari manusia tetapi juga kemudian menghadapi manusia sebagai suatu faktisitas di luar dirinya sebagaimana diletakkan dalam konsep objektivasi.


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment