Pengertian Elitisme

Table of Contents
Pengertian Elitisme
Elitisme
Elitis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti terpilih; terpandang (tentang kelompok dalam masyarakat); berhubungan dengan kelompok elite dalam masyarakat. Kata elite berarti kelompok kecil orang-orang yang mempunyai derajat tinggi, orang-orang terhormat; orang-orang terbaik; sesuatu yang dianggap paling baik atau mewah (tentang sesuatu benda atau barang).

Elitisme adalah sebuah paham atau ideologi atau isme tentang kalangan elite. Dengan kata lain, maksud elitisme adalah suatu pandangan yang melihat bahwa sesuatu itu hanyalah hak dan otoritas orang-orang elite saja, bukan orang-orang kecil dan terpinggirkan.

Elitisme merupakan kepercayaan atau sikap bahwa individu yang membentuk elit — kelompok orang terpilih dengan kualitas intrinsik, intelektualitas tinggi, kekayaan , keterampilan khusus, atau pengalaman — lebih mungkin konstruktif bagi masyarakat secara keseluruhan, dan karenanya pantas mendapatkan pengaruh atau otoritas lebih besar dari orang lain.

Istilah elitisme digunakan untuk menggambarkan situasi di mana kekuasaan terkonsentrasi di tangan sejumlah orang. Oposisi elitisme termasuk anti-elitisme, egalitarianisme, populisme, dan teori politik pluralisme. Teori elit adalah analisis sosiologis atau ilmu politik dari pengaruh elit dalam masyarakat: ahli teori elit menganggap pluralisme sebagai cita-cita utopis.

Elitisme terkait erat dengan kelas sosial dan apa yang oleh sosiolog disebut stratifikasi sosial, yang dalam tradisi Anglo Saxon telah lama berlabuh pada klaim darah biru bangsawan keturunan. Anggota kelas atas terkadang dikenal sebagai elit sosial.

Istilah elitisme juga kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan situasi di mana sekelompok orang yang mengaku memiliki kemampuan tinggi atau hanya dalam kelompok atau kader memberikan diri mereka hak istimewa tambahan dengan mengorbankan orang lain. Bentuk elitisme ini dapat digambarkan sebagai diskriminasi.

Beberapa sinonim untuk elit mungkin kelas atas atau aristokratis, yang menunjukkan bahwa individu yang bersangkutan memiliki tingkat kontrol yang relatif besar atas alat- alat produksi masyarakat. Ini termasuk mereka yang mendapatkan posisi ini karena sarana sosial ekonomi dan bukan pencapaian pribadi.


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment